Seorang kebingungan bagai mana cara mengangkut sekarung gandumnya. Saat karung itu di naiki pada sisi kiri pelana keledainya, karung itu jatuh. Jika dipindahkan ke sisi kanan, karung itu jatuh ke kanan. Petani itu berpikir sejenak. Dia menemukan satu ide yg bagus. Ia mengambil satu karung kosong. Dan kemudian diisinya dengan pasir. Sekarung pasir diletakan pada pelana kiri, sedangkan sekarung gandum diletakan pada pelana kanan. Berbahagialah petani tua itu. Akhirnya, ia dapat mengangkut gandumnya.
Ditengah perjalanan, petani tua melihat seorang laki-laki kurus rentan sedang beerteduh di bawah pohon rindang. Petani itu ingin istirahat sekalian bincang-bincang dengan sang lelaki. Lelaki rentan ternyata seorang yang berwawasan luas. Ia mengetahui kota-kota di setiap negeri beserta sejarahnya. Ia mengetahui teknik mengolah tanah dan pertanian. Samppai akhirnya sang lelaki bertanya kepada petani tentang dua karung yang di angkut keledainya. Petani tua bangga menjelaskan bagaiman ia dapat menyelesaikan persoalan pelik-mengangkut satu karung gandum dengan diimbangi sekarung pasir. Mendengar cerita itu, sang lelaki tertawa terkekeh-kekeh. Petani keheranan, apanya yang salah. Lalu petani bertanya, bukankah idenya bagus. Sang lelaki menjawab, apakah petani tidak kasihan dengan keledainya yang membawa beban berat. Mengapa tidak gandumnya saja yang dibagi menjadi dua karung. Masing-masing ½ bagian untuk pelana sisis kiri dan kanan?
0 komentar:
Posting Komentar